Pages

Selasa, 18 November 2014

Himakom Di Atap Jawa Barat

Para anggota HIMAKOM saat berada
di puncak gunung ciremai pada tanggal 7 November 2014

Mendaki gunung bersatu dengan alam dan menggapai puncak adalah hobi yang penuh resiko. Mendaki gunung merupakan kegiatan yang memerlukan fisik dan mental serta persiapan logistik yang baik. Saat ini pendakian gunung merupakan bagian dari olah raga bahkan telah menjadi profesi. Salah satu kegiatan alam ini menarik lebih banyak minat masyarakat Indonesia saat ini,dengan alasan dan tujuan yang berbeda-beda.


Hal ini terlihat di lingkungan kampus UNPAS Lengkong (fisip dan FH). Beberapa mahasiswa terlibat dalam kegiatan mendaki gunung ciremai pada tanggal 5 november 2014. Kelomopok pendakian gunung ciremai ini beranggotakan 14 orang diantaranya Boni, Daniel, Ardi, Agung, Ramdan, Reyza, Aris, Kemal, Piki, Bintang, Rano, Andika, Fajrian Ramdani, dan Rama.

Sebelumnya jalur yang disepakati adalah melewati jalur apuy jalur yang teraman, mengingat sebagian anggota merupakan pemula. Sampai di pos pendaftaran jalur apuy, tim membayar tiket seharga Rp. 20.000/org berlaku 2 hari 1 malam. 9.30 pagi, tim memulai pendakian dan harus melalui 7 pos sampai puncak. Setelah 7 jam berlalu tim sampai di pos ke 5 pos yang digunakan untuk berkemah. “saya salute sama anak-anak, walaupun kita semua sama-sama capek, tapi masih mau masak bahkan kami tetap bercanda dalam kondisi seperti itu, saat itu saya juga melihat beberapa pendaki saling memijat, situasinya sangat kekeluargaan banget” ujar Boni, Senin 10/11.

Keesokan pagi harinya tim melanjutkan perjalan untuk ke puncak dengan sisa tenaga pendakian kemarin. “Medan yang ditempuhpun semakin sulit, semakin tinggi semakin curam kemiringanya. Saya sempat menyerah tetapi ardi menyemangati saya dengan berbicara “bon, kamu muncak PERSIB pasti juara” kata-kata sederhana tetapi semangat saya langsung pulih dan berhasil muncak juga persib juara” ungkap Boni, Senin11/11)

Setelah tim berhasil muncak gunung tertinggi jawa barat ini, tim pun turun pulang seperti filosofinya mendaki gunung adalah “mendaki gunungitu seperti kehidupan dan puncak itu seperti kejayaan, untuk menggapai puncak kita harus mandiri, pantang menyerah melewati segala rintangan dan cobaan, dan ketika tujuan puncak itu tergapai kita harus pulang dan ingat dimana tempat kita berasal“ . Selama perjalanan pulang mereka merasa bangga dan berdecak kagum atas karunia tuhan. “Ga nyangka, saya barusan dari sana.. dari puncak ciremai. Disana adalah bentuk kekuasaan Tuhan, dan sebagai pelajaran hidup mandiri. Banyak pelajaran yang berharga yang didapat dari alam.” ujar Daniel dan Boni, Senin, 11/11)
Read more »

Komunikasi Organisasi

Banyak statement yang menyatakan bahwa organisasi adalah pengimplementasian dari ilmu-ilmu yang kita dapat di dalam kelas. Tak jarang juga bahwa bagian perekrutan SDM dalam sebuah perusahaan selalu memperhitungkan kertas lamaran kerja yang memiliki banyak pengalaman dalam organisasi, dan menurut saya bahwa organisasi adalah miniature sebuah institusi/ lembaga/ perusahaan bahkan dalam berkeluarga.
Banyak pengetahuan dan pengalaman ketika berorganisasi. Seperti contoh ketika hambatan dilalui dengan kerja, tekad, dan tujuan yang sama maka kesuksesan organisasi adalah kepuasan para individu yang dirasakan bersama.
Di dalam lingkungan organisai seseorang berkomunikasi dengan pihak-pihak di dalam organisasi tersebut, misalnya berkomunikasi dengan rekan seorganisai, berkomunikasi dengan ketua organisasi, maupun berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berada di luar organisasi tersebut seperti kolega, media partner maupun sponsor. Komunikasi dilakukan dengan berbagai macam tujuan sperti laporan, penginformasian, intruksi, rapat, pelatihan, pemecahan masalah dll.
Di dalam organisasi komunikasi adalah hal yang penting dalam menjalankan manajemen di dalam organisasi tersebut, yaitu sebagai alat untuk perencanaan, pemotivasian, pngontrolan, pengarahan, pelaksanaan. Prinsip-prinsip dasar komunikasi organisasi tidak berbeda dengan prinsip komunikasi interpersonal (komunikasi yang dilakukan dengan orang lain). Maka dari itu memahami prinsip dan teknik komunikasi secara interpersonal sangat menunjang keberhasilan dalam berkomunikasi dalam organisasi.

PENGERTIAN KOMUNIKASI ORGANISASI
Organisasi terdiri atas orang-orang yang memiliki tujuan bersama. Setiap orang dalam organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab, serta wewenang yang telah diatur sehingga membuat aktivitas yang dilakukan terarah pada satu tujuan bersama.
Di dalam organisasi satu sama lain memiliki keterkaitan sehingga faktor komunikasi menjadi hal yang sangat penting dalam rangka mencapai tujuan yang sama. Komunikasi menjadi sarana dalam menghubungkan setiap orang untuk saling memahami, berbagi tugas dan membngun hubungan kerja yang baik.
Adanya struktur yang jelas dalam suatu organisasi menempatkan setiap orang pada posisi dan tugas yang berbeda. Hal itu dilakukan agar pelaksanaan tugas menjadi lebih efektif dan pemberian intruksi lebih jelas. Pemberian struktur organisasi kepada orang yang ada didalamnya ini bukan semata-mata karena asas kepercayaan tetapi harus objektif dan orang tersebut adalalah orang yang berkompeten.
Bentuk komunikasi yang terjadi pada organisasi bias dalam bentuk verbal secara lisan. dan non verbal secara tertulis. Melalui komunikasi yang terjadi diharaokan kerja sama dapat terjadi dengan efektif dan pada akhirnya tujuan bersama dapat dicapai

FUNGSI KOMUNIKASI ORGANISASI
Komunikasi yang terjadi dalam organisasi diarahkan untuk mendukung tujuan organisasi tersebut..Komunikasi dalam organisasi memiliki fungsi:
1.      Fungsi Informatif, seluruh orang di dalam organisasi tentunya membutukan informasi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing.
2.      Fungsi Persuasuf, dalam organisasi komunkiasi dilakukan dalam rangka memngaruhi dan membuat pemahaman dan menunjukan perilaku sesuai dengan yang di harapkan. Upaya mempengaruhi individu dalam berorganisasi biasanya dilakukan melalui pendekatan secara personal.
3.      Fungsi Regulatif, adanya komunikasi memungkinkan setiap orang di dalam organisasi mendapatkan kejelasan tentang tugas, aturan main, tanggung jawab serta wewenangnya. komunikasi bersifat formal agar kekuatan dalam penjelasanya mengikat.
4.      Fungsi Integratif, komunikasi sebagai sarana untuk berkordinasi dan bekerja sama. Menampung saran dan informasi secara kolektif memudahkan individu saling memahami individu yang lain dan unit kerja di dalam organisasi tersebut.
Dari fungsi-fungsi tersebut komunikasi sebagai sarana para individu dapat saling memahami apa yang ada dalam pikiran individu yang lainya dan memahami apa yang dihendaki di dalam organisasi tersebut. Dan diharapkan para individu dapat berkerja sama dan terarah pada tujuan organisasi tersebut.

BENTUK KOMUNIKASI ORGANISASI
·         Komunikasi Formal
Komunikasi formal terjadi dalam komteks kerja atau kepentingan organisasi. Dilakukan oleh orang atau kelompok sesuai dengan kapasitas jabatanya  Komunikasinya terjadi melalui jalur hirarki sesuai tugas dan wewenangnya. Komunikasi formal dilakukan dalam bentuk rapat, briefing, tertulis, laporan, internal memo.

·         Komunikasi Informal
Komunikasi informal dilakukan oleh orang atau sekelompok yang tidak memandang kapasitas jabatanya dan dilakukan bukan dalam konteks kerja atau kepentingan organisasi, Biasanya terjadi karena kesamaan pandangan, harapan, kesamaan tugas, dan tidak terikat oleh ruang tempat dan waktu. Komunkasi informal merupakan manafaat untuk memperlancar jalanya komunikasi formal sehingga dapat dipahami dan mendapat penerimaan yang lebih baik. Komunikasi informal ini dapat mewujudkan hubungan yang baik antar individu di dalam organisasi. Komunikasi informal ini sngatkah efektif karena komunikasi ini adalah jalan keluar jika komunikasi formal mendapatkan hambatan, dengan cara pendekatan personal. Tetapi jika komunikasi informal tidak dikendalikan dengan baik akan menciptakan situasi yang menjurus kepada konflik dan membuat Susana yang tidak nyaman.
Read more »